Review : Orange Manga (Takano Ichigo)
Takamiya naho mendapat surat misterius yang ternyata ditulis
oleh dirinya sendiri dimasa depan. Surat itu berisi penyesalannya terhadap masa
lalu yang terbawa sampai dimasa depan. Tidak hanya berisi penyesalan tapi juga
diikuti instruksi untuk mengubah kejadian kejadian dimasa lalu agar hal terburuk
dalam hidupnya akan berubah dan takkan ada penyesalan yang sama. Satu demi satu
teka teki naho dan teman temannya akan terungkap. Sampai pada akhirnya, orange
menyajikan suatu kisah yang sangat berbekas buat saya.
Takano ichigo begitu handal dalam mengemas cerita yang
membuat emosi saya selalu naik turun di setiap chapternya. Cerita yang rapih
dan monolog tokohnya yang membuat saya bersimpati dengan tokoh tokohnya tanpa
ada paksaan. Juga triangle love yang mungkin saya tak pernah dapatkan di manga
manga lainnya. Begitu manis tetapi juga asam seperti jeruk.
Orange tak hanya menyajikan cerita yang menarik tapi juga
dengan gambar yang mulus sekali. Saya tidak terganggu sama sekali dengan
gambarnya mengingat manga ini manga shoujo yang berciri khas mata besar dengan
bulu mata yang lentik dan kaki panjang.
Tapi saya masih saja merasa ganjil dengan 2(atau 3) chapter terakhir--maaf
saya lupa, hehe.. Yang menurut saya, fantasinya agak berlebihan dan terlau
dipaksakan dan jujur saya merasa 2 (atau 3) chapter terakhir terburu buru. Time
travel merupakan hal terbaik tapi hal terburuk juga di manga ini. Meninggalkan
lubang kosong yang membuat saya masih bertanya tanya.
Pada akhirnya orange, seperti namanya, menceritakan cerita
yang segar, asam dan manis. Cerita yang membuat penontonnya bertanya tanya dan
ingin terus mengikuti serinya. Dinikmati seperti jus jeruk. Sekali seruput,
akan ketagihan sampai tetes terakhir.
Komentar
Posting Komentar